Thursday, August 7, 2014

Membandingkan Indonesia Dengan Korea Utara , Ledekan dan Kecaman Untuk Prabowo


Merdeka.com - Hari ini, Jumat (8/8) Mahkamah Konstitusi kembali melanjutkan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dengan pemeriksaan perkara. Dalam sidang sebelumnya, majelis hakim konstitusi meminta pemohon memperbaiki gugatannya karena banyak salah ketik hingga isi yang kurang jelas.

Bukan isi gugatan yang menjadi heboh dan diperbincangkan, namun pernyataan Prabowo dalam sidang. Karena mendapat suara nol di sejumlah TPS, Prabowo yang menegaskan dirinya telah didukung tujuh partai besar dan mendapat 62 persen suara di Pemilu Legislatif (Pileg) bisa tak mendapatkan suara sama sekali.

"Ini hanya terjadi di negara seperti Korea Utara," kata Prabowo, Rabu (6/8).

"Maaf saya ralat. Di Korea Utara saja tidak terjadi. Mereka pun bikin 97 persen, atau 99 persen. Ini hanya terjadi di negara fasis di negara komunis. Di negara lain tidak ada," cetusnya.

Ucapan Prabowo itu langsung menjadi pergunjingan di media sosial. Dari sindiran, olok-olok, hingga kecaman bermunculan dari para netizen. Prabowo dinilai telah merendahkan proses demokrasi di Indonesia dengan membandingkannya dengan pemilu di Korea Utara yang hanya memiliki satu partai saja.

No comments:

Post a Comment